Wednesday, June 02, 2004

...Surat Imam Al-Ghazali Kepada Seorang Muridnya...

Wahai anak! Nasihat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena
terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang.
Terutama di kalangan penuntut ilmu yang membuang- buang waktu dalam
mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira bahwa di
dalam ilmu tak bersari itulah terkandung keselamatan dan ke
bahagiaan, dan ia menyangka tak perlu beramal. Inilah kepercayaan
filsuf-filsuf.

Ia tidak tahu bahwa ketika telah ada pada seseorang ilmu, maka apa
yang memberatkan, seperti disabdakan Rasulullah saw, "Orang yang
berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun
tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu."

Wahai anak! Janganlah engkau hidup dengan kemiskinan amal dan kehi
langan kemauan kerja. Yakinlah bahwa ilmu tanpa amal semata-mata tida k
akan menyelamatkan orang.

Jika di suatu medan pertempuran ada seseorang yang gagah berani
dengan persenjataan lengkap dihadapkan dengan seekor singa yang
galak, dapatkah senjatanya melindunginya dari bahaya, jika tidak
diangkat, dipukulkan, dan ditikamkan? Tentu saja tidak akan menolong,
kecuali jika diangkat, dipukulkan, dan ditikamkan!

Demikian pula, jika seseorang membaca dan mempelajari seratus ribu
masalah ilmiah, jika tidak diamalkan maka tidaklah akan mendatangkan
faedah.

Wahai anak! Berapa malam engkau berjaga guna mengulang-ulang ilmu,
membaca buku, dan engkau haramkan tidur atas dirimu. Aku tidak tahu,
apa yang menjadi pendorongmu. Jika yang menjadi pendorongmu adalah
kehendak mencari material dan kesenangan dunia, atau mengejar pangkat
atau mencari kelebihan atas kawan semata, maka malanglah engkau.

Namun jika yang mendorongmu adalah keinginan untuk menghidupkan
syari at Rasulullah saw, dan menyucikan budi pekertimu, dan
menundukkan nafsu yang tiada henti mengajak kepada kejahatan, maka
mujurlah engkau. Benar sekali kata seorang penyair, "Biarpun kantuk
menyiksa mata, akan percuma semata-mata. Jika tak karena Allah
semata."

Wahai anak! Hiduplah sebagaimana maumu. Namun ingat! Bahwasanya
engkau akan mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai. Namun ingat!
Engkau akan berpis ah dengannya. Dan berbuatlah seperti yang kau
kehendaki. Namun ingat! Engkau akan menerima balasannya nanti.

No comments: