Saturday, September 24, 2005

... Keimanan dan Akhlaq ...

Ketahuilah, bahwa DIA Yang Memiliki semua perbendaharaan di segenap
langit dan bumi telah mengizinkan engkau berdo'a kepada-Nya. DIA telah
berjanji menerima do'amu. Dan DIA telah memerintahkanmu menunjukkan
permohonan kepada-Nya agar DIA memberimu apa yang kau minta; dan juga yang
mendambakan rahmat-Nya agar Ia melimpahkannya atas dirimu. Tidak seorang pun
yang dapat menjadi penghalang antara kau dan DIA.

Tiada IA mencegahmu bertaubat bila kau melakukan kejahatan, dan tiada
pula IA menyegerakan pelaksanaan hukuman bila kau melanggar larangan-Nya. IA
tidak mengejekmu bila kau akhirnya kembali kepada-Nya, dan tidak membeberkan
rahasia-rahasia dosamu meski yang demikian itulah yang lebih patut bagimu.
IA takkan mempersulit penerimaan taubatmu, tidak mengungkit-ungkit
kesalahanmu, dan tidak akan pernah membuatmu merasa putus asa akan
rahmat-Nya. Bahkan bila kau mengurungkan niatmu untuk melakukan dosa, IA
akan menghitungnya sebagai suatu perbuatan baik yang layak diberi pahala. IA
hanya menghitung pelanggaran yang kau lakukan sebagai satu kali dosa, akan
tetapi perbuatan baik yang kau lakukan akan dihitung-Nya sepuluh kali lipat
pahalanya !

Pintu-Nya selalu terbuka bagimu bila kau kembali kepada-Nya. Kesempatan
diberikan-Nya kepadamu bila kau ingin memperbaiki dirimu di hadapan-Nya.
Bila kau memanggil-Nya, IA mendengar panggilanmu itu. Bila kau bermunajat
dengan-Nya, IA pun mengetahui bisikan hatimu. Dan kau selalu diberi-Nya
waktu untuk memaparkan kepada-Nya segala hajatmu, mencurahkan segala isi
hatimu, dan mengeluhkan segala kerisauanmu. Ataupun kau memohon agar IA
menghilangkan segala kesusahanmu serta mengharap pertolongan-Nya atas semua
urusanmu. Atau meminta agar IA melimpahkan bagimu dari khazanah rahmat-Nya,
sebanyak apa saja yang tak mungkin siapapun selain DIA memberikannya, baik
berupa penambahan usia, kesehatan jasmani atau kelapangan rizki.

Diserahkan-Nya kepadamu kunci-kunci khazanah-Nya dengan mengizinkan kau
meminta dari-Nya. Setiap kali kau ingin, kau dapat mengetuk pintu-pintu
nikmat-Nya dengan berdo'a kepada-Nya seraya mengharapkan curahan rahmat-Nya.
Maka janganlah sampai kau berputus asa bila IA tak segera menjawab
permohonanmu. Sebab pemberian-Nya selalu seimbang dengan niat yang menyertai
setiap permintaan. Adakalanya jawaban dari-Nya tertunda untuk sementara,
agar lebih besar ganjaran-Nya bagi si peminta dan lebih berharga bagi si
pengharap.
Dan adakalanya kau memohon sesuatu tetapi tidak memperolehnya. Namun
kau mungkin akan mendapat yang lebih baik, segera atau ditangguhkan sampai
waktu lainnya. Atau hal itu memang sengaja dialihkan agar engkau memperoleh
gantinya yang lebih Utama. Sungguh, kau tidak tahu, dalam sesuatu yang kau
minta mungkin saja tersembunyi penyebab kehancuran agamamu sekiranya kau
memperolehnya.
Karena itu mohonlah dari-Nya agar semua permintaanmu ditetapkan
kebaikannya untukmu dan dijauhkan keburukannya darimu. Betapapun juga,
kekayaan yang diberikan kepadamu tak akan berada di tanganmu selamanya,
demikian pula kau tak akan hidup terus untuknya.
Ketahuilah, bahwa kau dicipta untuk kehidupan akhirat, bukan untuk
dunia. Untuk kefanaan, bukan untuk kebaqaan. Untuk kematian, bukan untuk
kehidupan yang langgeng. Dan bahwa kau kini berdiam dalam rumah sementara
dengan keadaan yang hanya mencukupi kebutuhan, dan dibawa berjalan di atas
jalan menuju akhirat. Dan bahwa kau selalu dikejar oleh maut yang tiada
seorangpun terlepas dari kejarannya, dan tidak pula mampu menghindarinya. Ia
pasti mencapai mangsanya.

Maka, waspadalah selalu ! Jangan sampai ia mencapaimu ketika kau dalam
keadaan yang buruk. Walaupun barangkali kau pernah membisikkan keinginan
bertaubat ke dalam hati sanubarimu, namun maut yang datang cepat dapat
menjadi penghalang antara kau dan niatmu itu. Jika yang demikian itu
terjadi, maka sesungguhnya kau telah menjadi penyebab kebinasaan bagi dirimu
sendiri..

*petikan dari fowarded email

1 comment:

Anne said...
This comment has been removed by a blog administrator.